Pengaturan di BIOS
BIOS atau basic input output system berperan dalam booting komputer. Jika diatur dengan baik, bios yang optimal akan meningkatkan kemampuan PC dan laptop Anda. Berikut ini beberapa item penting seputar pengaturan BIOS:
- Siapkan bios dan flashernya. Setiap motherboard punya file bios dan flasher untuk mengisi ulang firm ware dari bios tersebut. Pastikan Anda punya backup bios dan flashernya ini. Jika Anda kesulitan mencari, Anda bisa mencarinya dari komputer lain.
- Jangan aktifkan Detect Absent IDE Drives: Dalam keadaan standar BIOS selalu mendeteksi 4 IDE drive yang ada di komputer, ini bisa memperlambat booting. Anda bisa mengeset agar bios mendeteksi hard disk yang ada, dan mem-bypass disk yang tidak ada.
- Supervisor password: untuk mencegah bios diubah oleh orang lain, Anda bisa mengeset supervisor password di BIOS dan tidak mengeset user passwod
- User password: jika Anda ingin mencegah akses ke semua orang, Anda bisa mengeset user password.
- Remote access: Anda bisa menelepon ke PC dari luar, atau mengirim fax ke mesin PC Anda bahkan ketika komputer dimatikan. Ini dimungkinkan menggunakan standar ATX jika bagian power dari bios memungkinkan wake up on LAN or external modem act. Ini bisa mempercepat proses penyalaan komputer jika Anda menginginkannya.
- Boot sequence: Setelah Anda menginstal OS, Anda bisa mengatur urutan booting pertama di hard disk yang terinstal OS, baru kemudian CD drive dan floppy.
- Quick Power On Self Test: Ini harus diaktifkan agar bisa mempercepat waktu booting
- Boot Up Floppy Seek: Ini harus dinonaktifkan.
- BIOS update: Cek website dari motherboard atau produsen bios untuk mengetahui apakah ada update-an bios, kemudian update bios Anda agar bisa mengoptimalkan performa bios-nya.
Pengaturan Device Manager
Device manager mengatur bagaimana peranti keras di komputer diatur. Berikut ini beberapa item yang bisa Anda atur di device manager.
- DMA: Kebanyakan hard disk mendukung DMA, karena itu aktifkan di Device manager
- Autostart CD: Jika tidak ingin CD langsung dijalankanbegitu Anda masukkan ke drive, Anda bisa menghilangkan cek di Autostart notification. Tanpa setting ini, Anda juga bisa membuat CD tidak langsung autostart dengan klik tombol SHIFT, sementara Anda memasukkan CD.
- Port: Jika Anda punya modem 56 kbps, maka set kecepatan port ke 1,15,200. Ini bisa diset di Communication Port Properties.
Pengaturan Partisi Disk
Partisi ada 3 jenis, partisi primary, extended dan logical. Sebuah hard disk maksimal hanya boleh punya 4 jenis partisi yang disebut partisi primary.
Batasan 4 jenis partisi ini dulu dianggap cukup di awal sejarah PC. Untuk mengakali ini, digunakanlah Extended partition. Di dalam extended partition, bisa dibuat banyak logical partition.
Bagaimana mengatur partisi disk yang optimal:
- Multi OS dan partisi: Beberapa orang hanya merekomendasikan satu primary partisi dan lainnya adalah extended partition. Tapi beberapa OS seperti Linux membutuhkan primary partition untuk bisa booting dengan baik, karena itu usahakan ada lebih dari satu primary partition.
- Usahakan punya 2 primary partition untuk mengakomodasi lebih dari satu OS.
- Alat pemartisi: Windows 9x/ME menyediakan alat FDISK untuk pemartisian. Tapi ini tidak bisa mengenali partisi linux, oleh karena itu Anda bisa menggunakan tool partisi lain, seperti Gparted.
- Boot loader: Jika Anda punya banyak sistem operasi, usahakan menggunakan boot loader berbasis grafis seperti Extended Operating System Loader (XOSL).
reff :
buku : Menjadi Dokter PC dan Laptop Anda Sendiri
0 komentar:
Posting Komentar